Translate

Rabu, 27 April 2016

Ikan Patin - Teknik Tips dan Trik Sukses Budidaya Ikan Patin - AndreBisa

Ikan patin merupakan salah satu jenis ikan yang hidup dalam air tawar dan memiliki kumis. Ikan patin digemari banyak orang karena mempunyai rasa yang lebih gurih dan lebih nikmat dari lele serta mempunyai rasa yang lezat dan enak. Patin ini sebetulnya mempunyai bentuk yang hampir mirip dengan ikan lele. Sehingga ada sebagian peternak ikan di tanah air menyatakan ikan patin sebagai lele bangkok. Permintaan pasar akan ikan patin di masyarakat Indonesia sangat besar. Dimana setiap tahun permintaan akan patin terus meningkat sedangkan persediaan dalam jumlah terbatas. Tentu saja hal ini memunculkan suatu peluang usaha yang sangat menjanjikan dan mempunyai prospek yang sangat cerah di masa depan yaitu peluang bisnis budidaya ikan patin.
Lalu bagaimanakah kiat dan teknik budidaya ikan patin yang baik dan benar agar didapat hasil yang maksimal? ! Bagi anda yang mau menjalankan bisnis beternak ikan patin yang menjanjikan keuntungan lumayan besar, berikut ini sejumlah hal yang perlu anda perhatikan, antara lain :
1. Ketersediaan kolam. 
Kolam yang paling bagus untuk patin adalah kolam yang dibuat dari lempung atau tanah liat. Sebab tanah liat sangat kuat untuk menahan jumlah dan massa air sehingga membuat kolam tak bocor. Kolam yang perlu disediakan berukuran 3 x 4 meter yang mempunyai pengairan memadai seperti air keluar dan air masuk
2. Kualitas air. 
Langkah selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah kualitas air. Dimana air haruslah bersih, tak mengandung bahan kimia berbahaya atau beracun serta air tak terlalu keruh
3. Mengisi kolam 
Mengisi Kolam dengan benih-benih ikan patin yang memiliki ukuran lima inchi sejumlah 500 ekor. Biasanya harga ikan patin seukuran itu sebesar Rp.500.
4. Ketersediaan makanan. 
Makanan bagi ikan patin hampir mirip seperti makanan bagi ikan lele yakni daun-daunan, dan pakan lainnya yang disukai ikan patin. Untuk menambah berat badan ikan secara cepat maka ikan patin harus diberi makanan fermentasi. Cara membuatnya, campurkan satu bungkus prebiotik atau bakter pengurai pada 200 liter air dalam drum. Kemudian tambahkan katul sebesar lima kilogram dan air gula merah sebanyak lima liter. Lalu diamkan cairan campuran itu beberapa saat sampai empat hari. Selepas empat hari, campurkan cairan tersebut dengan bahan pakan contohnya sagu dimana perbandingannya 30 kilogram sagu dengan lima liter cairan fermentasi. Lalu diamkan cairan tersebut dalam waktu satu hari. Setelah itu, anda bisa menggunakannya sebagai pakan ikan patin
5. Panen. 
Adapun ikan patin bisa dipanen saat ikan tersebut mempunyai berat badan minimal satu kilogram atau jangka waktu antara tujuh sampai sembilan bulan. Harga perkilogram ikan patin dijual sebesar Rp.12.000. Lumayan bukan keuntungannya?! Itulah Teknik Budidaya Ikan Patin.

Entri Populer


Ikan Patin Kisah Sukses - Peluang Usaha Budidaya Ikan Patin Yang Menggiurkan - AndreBisa

Sebagian orang pasti sudah mengenal ikan patin. Ikan patin merupakan salah satu jenis ikan berkumis. Ikan ini terkenal sebagai ikan yang dapat berukuran besar yakni bisa mencapai sekitar 1 meter s/d 2 meter. Ikan patin merupakan salah satu ikan yang paling populer di masyarakat sebagai ikan konsumsi sehari-hari maupun sebagai ikan pancingan.
Usaha budidaya ikan patin masih jarang dikenal dan dilakukan orang, tidak seperti budidaya ikan lele dan ikan gurame. Namun, budidaya patin sangat menjanjikan untuk dijadikan suatu peluang usaha berpotensial sekali dengan keuntungan besar. Apalagi dengan kebijakan pemerintahan Joko Widodo sekarang ini yang membatasi impor ikan sehingga potensi usaha produksi ikan di dalam negeri cukup cerah prospeknya dan menjanjikan.
Berdasarkan hal itulah, potensi usaha budidaya ikan patin masih terbuka lebar untuk dikembangkan bagi siapapun yang ingin terjun ke bidang usaha perikanan ini. Usaha ini bisa dijadikan usaha sampingan yang sangat potensial. Produksi ikan patin dalam negeri meningkat setiap tahun. Banyak para peternak ikan patin yang sukses di Indonesia menjalankan usaha perikanan ini dengan mampu meraup pendapatan bersih hingga ratusan juta rupiah perbulan. Lumayan kan?
Salah satu contohnya adalah desa Koto Mesjid, sebuah desa yang asalnya miskin, kemudian berubah menjadi desa yang makmur dan sejahtera berkat usaha sampingan budidaya ikan patin.
Adapun yang menjadi kekurangan budidaya ikan patin ialah ikan ini mempunyai masa panen yang lebih lama sekitar tujuh bulan. Namun bisa diatasi dengan cara menjual dalam bentuk pembenihan ikan patin. Kekurangan berikutnya, ikan patin rentan tekena hama penyakit seperti serangan jamur.
Sementara itu, kelebihan budidaya ikan patin antara lain : pemeliharaan ikan ini sangat mudah dilakukan dimana tidak seperti ikan lele. Ikan patin bukanlah jenis ikan kanibal sehingga bisa hidup dengan mudah. Tidak seperti lele yang harus dilakukan penyaringan ukuran ikan untuk menghindari kematian. Kelebihan lainnya, panen ikan patin bisa menghasilkan hasil panen yang melimpah sehingga keuntungan yang didapat bisa sepuluh kali lipat lebih dari modal usaha yang telah dikeluarkan.
Anda tertarik membudidayakan ikan patin? Bisnis budidaya ikan patin ini cocok sekali bagi anda yang mempunyai halaman rumah dan lahan yang luas dengan modal yang lumayan besar. Apabila anda tidak mempunyai modal besar, anda tetap bisa menjalankan usaha budidaya ikan patin di kolam terpal pada tahap pembenihan bibit. Selanjutnya, anda bisa pula membuka usaha olahan ikan patin sehingga keuntungan yang didapat berlipat-lipat.

Demikianlah artikel yang membahas seputar peluang usaha budidaya ikan patin yang cukup menjanjikan dan menggiurkan ini. Semoga bermanfaat bagi pembaca dalam menemukan peluang usaha yang baru. Simak artikel-artikel menarik lainnya di matapencaharian.com. Selamat berwirausaha! semoga sukses!

Ikan Patin - Tips dan Trik Cara Ternak Sukses Ikan Patin - AndreBisa

Ikan patin dengan menyandang nama ilmiah Pangasius hypophthalmus masuk ke dalam golongan jenis ikan lele (catfish), habitat asli ikan patin di alam bebas, ikan yang berasal dari sungai sungai besar yang ada di kawasan pulau kalimantan, pulau sumatra, dan pulau jawa. namun ikan patin juga bisa di ternak di kolam kolam biasa. ternak ikan patin dengan kolam merupakan salah satu faktor yang penting dan harus di pelajari terlebih dahulu sebelum terjun ke lapangan. karena kalau ternak pasti di ada hasil keuntungan yang diharapkan.
Cara Ternak Ikan Pati

Golongan ikan ini adalah ikan yang pertumbuhannya cepat, agar pertumbuhannya lebih cepat lagi maka ikan pati lebih baik dibudidayakan di kolam yang mengalir secara teratur. 
Ada beberapa hal yang perlu anda perhatikan dalam menentukan tempat dalam budidaya ikan patin : 
Pilihlah jenis tanah liat atau tanah lempung dan tidak berporos, karena tanah jenis ini merupakan tanah yang bagus untuk dibuat sebagai kolam tempat pemeliharaan.

Pilihlah tanah yang mempunyai kemiringan 3 sampai dengan 5 %, supaya aliran air ke kolam bisa lebih mudah secara gravitasi.
Jika anda mempunyai pilihan menentukan cara budidaya ikan patin dengan sistem jala apung, maka pilihlah sungai yang mempunyai arus lambat.
Pilihlah habitat ikan patin  yang mempunyai kualitas air yang bersih, usahakan air tidak begitu keruh, air juga tidak boleh tercemari dengan bahan-bahan kimia yang beracun serta tidak boleh tercemari oleh limbah dari industri atau pabrik.
Usahakan suhu air pada kisaran 26 sampai dengan 28 derajat celcius ketika masa penetasan telur mejadi larva yang siap dimasukan akuarium. Untuk daerah yang mempunyai suhu air yang cenderung rendah maka diperlukan heater atau pemanas supaya suhu air tetap stabil dan memcapai suhu yang optimal.
Usahakan agar anda mempunyai kolam air yang mempunyai keasaman kira-kira 6,5 sampai dengan 7.

Memilih calon induk ikan patin

Induk patin yang hendak di pijahkan sebaiknya dipelihara dulu secara khusus terlebih dahulu dengan pemeliharaan yang intensif. Selama pemeliharaan, induk ikan diberi makanan khusus yang mengandung protein tinggi. Selain itu, diberikan juga rucah dua kali seminggu sebanyak 10% bobot ikan induk. Langkah ini dilakukan untuk mempercepat kematangan gonad.
Ciri ciri induk patin betina
Umur harus mencapai tiga tahun.
Ukuran berat harus 1,5–2 kg.
Bagian perut membesar ke arah anus
Perut terasa empuk dan halus bila di raba dengan tangan
Kloaka membengkak dan berwarna merah ketuan tuaan
Kulit pada bagian perut lterlihat embek dan tipis
kalau di sekitar kloaka ditekan akan keluar beberapa butir telur yang bentuknya bundar dan besarnya seragam.
Ciri ciri induk patin jantan
Umur harus dua tahun lebih
Ukuran berat harus 1,5–2 kg atau lbih
Kulit perut terlihat lembek dan tipis.
Bila diurut akan keluar cairan sperma berwarna putih bada bagian itu..
Kel@min membengkak dan berwarna merah tua.

Cara pembenihan ikan patin

Cara pembenihan ikan patin sebaiknya dipilih lokasi kolam untuk peternakan yang dekat dengan sumber air dan bebas dari banjir. Untuk memudahkan sistem pengairan ke dalam kolam sebaiknya kolam dibangun pada lokasi lahan yang landai dan mempunyai kemiringan 3 sampai dengan 5 %. Hal ini bertujuan agar air mudah dan lancer mengalir ke kolam. ada 3 jenis kolah yang harus anda sediakan
Kolam Tempat Memelihara Induk 
Luas kolam ditentukan oleh seberapa banyak jumlah induk dan intensitas dalam pengolahannya, misalnya untuk 100 kilogram induk sebaiknya dipelihara di dalam kolam dengan luas kira-kira 500 m2 , persyaratan memilih kolam jenis ini jika anda hanya mengandalkan sumber pakan alami ditambah dedak. Tetapi jika pakan yang akan diberikan berupa pelet maka untuk 100 kilogram induk bisa dipelihara di dalam kolam dengan luas antara 150 sampai dengan 200 m2 saja. Kolam sebaiknya mempunyai bentuk persegi panjang, dinding samping kolam bisa ditembok, tetapi untuk jenis kolam tanah sebaiknya dinding samping dilapisi anyaman bambu.
Kolam Tempat Pemijahan 
Kolam tempat memijahkan bisa di kolam tanah atau berupa bak tembok, jumlah induk yang hendak dipijahkan memengaruhi besarnya ukuran atau luas kolam. Misalnya untuk 1 ekor induk yang mempunyai berat 3 kilogram sebaiknya ditempatkan pada kolam dengan luas 18 meter persegi yang sudah dilengkapi dengan kira-kira 18 buah ijuk.
Kolam Tempat Pendederan
Untuk kolam tempat pendederan sebaiknya dibuatkan kolam berbentuk 4 persegi, buatkanlah saluran (kemalir) pada dasar kolam dan buatkan juga kubangan di daerah saluran pengeluaran. Saluran kemalir dan kubangan dibuat dengan tujuan untuk mengumpulkan benih pada saat panen tiba.
Perawatan larva ikan patin
Benih ikan patin yang berumur 1 hari dipindahkan ke dalam akuarium atau bak berukuran 80 cm x 45 cm x 45 cm, bisa dalam ukuran yang lain.

Setiap akuarium atau bak diisi dengan air sumur bor yang telah diaerasi. Kepadatan penebaran ikan adalah 500 ekor per akuarium.

Aerator ditempatkan pada setiap akuarium agar keperluan oksigen untuk benih dapat tercukupi.
Untuk menjaga kestabilan suhu ruangan dan suhu air digunakan heater atau dapat menggunakan kompor untuk menghemat dana.
Benih umur sehari belum perlu diberi makan tambahan dari luar karena masih mempunyai cadangan makanan berupa yolk sac atau kuning telur.
Pada hari ketiga, benih ikan diberi makanan tambahan berupa emulsi kuning telur ayam yang direbus. Selanjutnya berangsur-angsur diganti dengan makanan hidup berupa Moina cyprinacea atau yang biasa dikenal dengan kutu air dan jentik nyamuk. 

Kualitas air dan kolam ikan patin
Kualitas air ikan patin yang kurang baik bisa mengakibatkan ikan gampang diserang penyakit, penyeleksian kualitas air  meliputi 2 sifat yaitu sifat air secara fisika dan sifat air secara kimiawi.
Sifat air secara fisika terdiri dari faktor suhu, kekeruhan air, dan warna air. Sedangkan sifat air secara kimiawi terdiri dari faktor besarnya kecilnya kandungan oksigen (O2), kandungan karbondioksida (CO2), nilai pH serta zat-zat atau limbah beracun. Ikan patin dikategorikan golongan ikan yang sanggup bertahan hidup jika terjadi kekurangan kandungan oksigen dalam kolam atau air. Kriteria air yang bagus yang diperlukan dalam cara budidaya ikan patin setidaknya mengandung oksigen sebesar 4 milligram/liter air. Sedangkan besarnya kandungan karbondioksida harus kurang dari 5 milligram/liter air.
Kedalaman air mempengaruhi kualitas air dan jumlah plankton.
·         Kedalaman air 1 – 25 centimeter à air keruh, banyaknya partikel tanah.
·         Kedalaman air 25 – 50 centimeter àoptimal, plankton cukup.
·         Kedalaman air 50  centimeter à air jernih, plankton sedikit.

Untuk merangsang dan meningkatkan produktifitas makanan alami sebanyak-banyaknya maka kolam pembesaran perlu dikasih pupuk. Pupuk bisa berupa jenis pupuk kandang atau jenis pupuk hijau dengan besaran dosis 50 sampai dengan 700 gram per meter persegi.

Masa Panen Ikan Patin

Metode penangkapan pada masa panen ikan patin dengan memakai sistim jala apung sering menyebabkan ikan menjadi luka-luka. Sebaiknya memulai pekerjaan penankapan ikan terlebih dahulu dilakukan di daerah hilir kemudian secara perlahan maju ke daerah hulu. Jika anda menggunakan kere doronglah kawanan ikan patin sehingga mereka terpojok di daerah hulu, metode penangkapan seperti ini lebih baik dan menguntungkan sebab kawanan ikan patin tetap memperoleh air segar untuk menghindari kematian pada ikan.
Ikan patin yang dibudidayakan di dalam hampang dalam kurun waktu 6 bulanan sudah bisa dipanen, benih yang mempunyai berat 8 sampai dengan 12 gram/ekor ketika pada awal waktu ditebarkan di kolam, beratnya akan mencapai kira-kira 600 sampai dengan 700 gram/ekor ketika menginjak umur 6 bulan.
Demikianlah ulasan tentang cara ternak ikan patin, semoga bermanfaat membantu anda dan menambah wawasan anda untuk menambah keberhasilan anda dalam usaha ternak ikan patin.., selamat mencoba..!!!
Artikel terkait Populer

Ikan Mujair - Tips dan Trik Cara Budidaya Ikan Mujair Nila - AndreBisa

Ikan mujair merupakan ikan yang hidup di perairan tawar, termasuk ikan yang bisa di konsumsi oleh masyarakat. ikan yang mempunyai ciri ciri badan berbentuk pipih hitam, abu-abu atau kecoklatan. ikan mujair atau nila ini sangat mudah untuk di budidayakan nanti disini akan dibahas bagaimana cara membudidayakan ikan mujair nila ini. ikan yang dinamakan mujair ini ditemukan oleh bapak mujair di muara sungai serang blitar jawa timur pada tahun 1939 yang sebenarnya ikan ini berasal dari perairan afrika. ada juga yang menulis di blog ikan mujair ini asal mulanya kalau di indonesia adalah dari palau jawa dengan pembididaya pertama adalah pak mujair sekitar tahun 1930 an dan sekarang sudah menyebar di seluruh indonesia malah sudah mendunia dengan nama yang berbeda tapi jenis yang sama yaitu mujair. tapi entah lah namanya sejarah itu berbeda beda. beda sumber beda juga tahun dan tempatnya.
 
Cara Budidaya Ikan Mujair Nila
Sebelum kita berbicara lebih lanjut mengenai cara ternak atau teknik budidaya khususnya untuk ikan mujair ini, akan lebih baik jika kita mengenal lebih jauh tentang ikan tawar yang satu ini. Ikan mujair memiliki persebaran alami di sekitar perairan Afrika. Ikan ini sendiri pertama kali ditemukan di Indonesia oleh orang yang bernama Pak Mujair maka daripada itulah ikan ini kemudian diberi nama ikan mujair. Pak Mujair sendiri menemukan ikan tawar ini pertama kali di muara Sungai Serang, di pantai selatan Blitar, Jawa Timur sekitar tahun 1939 namun sampai sekarang ternyata kehadiran ikan ini sampai ke Indonesia juga masih diselimuti misteri karena Afrika dan Indonesia nyata-nyatanya dipisahkan oleh laut yang notabene bukan jenis air yang dapat dilalui dengan begitu saja oleh ikan air tawar.

Ada beberapa jenis ikan mujair yang sering dibudidayakan di Indonesia antara lain ikan mujair biasa, ikan mujair nila, ikan mujair merah yang sering disingkat sebagai jamerah atau mujarah, dan yang terakhir adalah ikan mujair albin. Ikan-ikan mujair yang telah disebut semuanya merupakan jenis-jenis ikan yang dapat dikonsumsi oleh manusia.

Cara beternak dan cara budidaya ikan mujair sendiri tergolong cukup mudah karena peternak hanya memerlukan kolam sebagai tempat pemeliharaan ikan berordo Percomorphi ini. Sebelum kita beranjak ke topik mengenaiteknik beternak ikan mujair, marilah kita membahas masalah kolam terlebih dahulu. Ada beberapa hal penting yang perlu Anda perhatikan ketika ingin membuat kolam pemeliharaan salah satunya adalah jenis tanah yang akan dijadikan kolam.

Jenis tanah yang baik untuk pembuatan kolam adalah jenis tanah liat atau tanah lempung karena jenis tanah ini dapat menahan massa air yang besar dan juga tidak cepat bocor sehingga lebih aman untuk dibuat kolam terutama untuk kolam pembesaran yang akan Anda gunakan untuk merawat ikan mujair Anda yang tinggal tunggu masa pemborokan.

Seperti halnya dengan jenis-jenis ikan lain, ada beberapa tahap yang perlu Anda lalui sebelum akhirnya ikan mujair siap panen. Tahap pertama adalah tahap pemeliharaan induk dan tahap pemijahan. Tahap selanjutnya adalah tahap pembibitan dimana kemudian dilanjutkan dengan tahap pembenihan dimana Anda harus memelihara ikan-ikan mujair yang masih muda tersebut siap dipindahkan ke kolam pembesaran.

Pada proses pemeliharaan bibit mujair, jika kemudian produktifitas kolam semakin menurun maka kita harus sesegera mungkin memberikan pakan tambahan agar ikan-ikan tersebut tidak cepat mati sehingga kerugian dapat dihindari.

Dari kawan sesama blogger yang menulis di kelebihanxx menjelaskan beberapa step cara budidaya ikan mujair antara lain cara membudiyakan ikan mujair yang berkesinambungan

cari budidaya berkesinambungan ini bisa di bilang yang menguntungkan bagi petani yang mau membudidaya ikan mujair. berikut sedikit penulis memberi trik budidaya ikan mujair berkesinambungan

· Sediakan 2 kolam 8x4 m dengan kedalaman 1.5 meter saja 
·  Beli benih sekitar 3000 bibit
·  kemudian disemaikan di satu kolam dulu
·  setelah 3 minggu kita lihat ikan apakah  mulai ada pertumbuhan.kalau ada di dipilih yang gedek-gedek diantara 3000 itu kira2 sekitar 1000 di pisahkan di kolam yang kedua.
·  Dikolam yang nomor 2 itu dikasih pakan secara teratur agar ikan gemuk.
·  kolam nomor satu juga di kasih pakan jangan di abaikan,mati lah ikan nanti kalou di abaikan. 
·  2000 bibit di kolam yang satu itu beserkan saja di satu kolam,
·  setelah panen kolam yang kedua hasil pemisahan bibit yang pertama kira kira 8 minggu
·  lalu anda sotir balek benih yang di kolam pertama untuk di pisahkan lagi ke kolam 2,bisa di bilang kolam 1 adalah pembenihan dan kolam 2 adalah tempat pembsaran ikan.
perlu anda ketahui pula bahwa ikan mujai sangat lah cepat proses perkembangbiakan nya jadi anda gak usah ragu dalam budidaya dengan cara berkesimnambungan seperti di atas, malah anda bisa jual tu benih pada orang lain kalau anda selalu menyisakan induknya.

saya pikir ini adalah langkah yang praktis juga dalam berbisnis bila kita punya modal yang tinggi ,tau kenapa?
ikan mujair bisa di pasok ke seluruh daerah di indonesia,banyak penduduk indonesia yang suka mengkonsumsi ikan mujair banyak warung makan yang sudah menyediakan menu hariannya ikan mujair,mulai dari ikan mujair goreng ,bakar dan ada juga banyak menu lainya.

jadi potensial peminat tinggi penyediaan bahan baku juga harus tinggi,di pasaran harga ikan mujair sekarang menembus harga rata-rata bisa mencapai 20000 per kilo,bayangkan kalau dalam satu kilo cuma 5 ekor saja,berarti 1000 ekor sekali panen  dapat 200kg,200x1700=Rp.3400000,lumayan buat penghasilan per bulan kan, jadi itu tiori yang bisa penulis bagikan siapa tau ada yang minat membudidayakannya.


Demikianlah ulasan tentang bagaimana budidaya ikan nila... semoga bermanfaat..
Entri Populer

Ikan Nila Kisah Sukses - Ujang Sukses Usaha Pembesaran Ikan NIla - AndreBisa

Ikan Nila menjadi salah satu pilihan keluarga untuk dikonsumsi. Selain rasanya yang enak, harganya pun terjangkau. Sedangkan dari sisi penjual atau produsen, berbisnis budidaya ikan Nila sangat menguntungkan.
Di Desa Jabon, Kec. Parung, Bogor, ada seorang pembudidaya ikan Nila yang sukses. Ujang (39) menekuni usaha ini dengan modal awal hanya berupa 9 buah kolam. Kolam tersebut ia bangun di atas tanah warisan orang tuanya.
Sejak 1997, Ujang menekuni usaha di bidang perikanan. Pada awal usaha, dia tidak langsung menuju pembesaran ikan Nila, melainkan ikan Gurame. Jeli melihat permintaan pasar, Ujang pun kemudian menambah jenis ikannya dengan Mujair, Patin, Mas, dan Nila.
Pembesaran ikan Nila sendiri baru ditekuninya sejak dua tahun lalu. Pengetahuan mengenai budidaya ikan tersebut diperoleh secara otodidak. Banyaknya permintaan konsumen akan ikan Nila diceritakan Ujang dengan menyebutkan bahwa dalam sehari, ia bisa memasok Nila hingga 1 ton kepada pelanggan.
Jika ia masih kekurangan Nila, maka ia akan mengambil dari teman sesama pembesar Nila. Di Bogor sendiri, menurut Ujang, masih jarang pelaku pembesaran Nila. Daerah yang banyak pembesaran Nila adalah Purwakarta, Jati Luhur, dan Subang.
“Prospek pembesaran Nila sangat bagus, apalagi masih jarang pelaku pembesarannya. Permintaan Nila untuk daerah Bogor saja masih sangat kurang, belum daerah lainnya. Permintaan Nila juga lebih banyak dibandingkan dengan ikan yang lain,” ungkap Ujangditemui disekitar kolam budidayanya, Parung, kamis (25/10).
Dia melanjutkan, modal awal yang harus dikeluarkan untuk usaha pembesaran ikan Nila sebesar Rp 21,7 juta. Uang tersebut digunakan Ujang untuk membeli indukan Nila di daerah Sukabumi sebanyak 3 kwintal atau berisi sekitar 1.200 ekor seharga Rp 17 juta dan membuat kolam dengan biaya Rp 4,7 juta.
Satu indukan Nila bisa menghasilkan telur untuk benih hingga 6.000 butir. Jenis ikan Nila yang dibesarkan Ujang adalah Nila Hitam jenis Gift, Gesit, dan Kakap. Sedangkan untuk pakan, dalam sebulan Ujang bisa menghabiskan anggaran hingga Rp 26 juta. Yaitu, pakan
Pelet dibeli di daerah Parung Bogor dengan harga Rp 200 ribu/karung isi 50 kg, dan Postal dibeli di daerah Cikande, Serang Banten seharga Rp 17 ribu/karung isi 30 kg.
Selanjutnya, tinggal pemasaran. Ujang mengaku tidak merasa kesulitan dalam memasarkan Nila. Hal ini disebabkan karena kurang banyaknya pelaku pembesaran Nila sementara permintaan cukup tinggi. Kini, Ujang menjadi pemasok tetap Nila untuk pedagang-pedagang di Pasar Kramat Jati, Pasar Minggu, Cibinong, dan Cimone.
Dalam sehari Ujang bisa memasok Nila hingga 1 ton kepada pelanggannya. Namun, karena kapasitas dari kolam sendiri per hari rata-rata hanya sebanyak 4 Kw, kekurangannya sebanyak 6 Kw dibeli dari pembesar Nila lain di Purwakarta, Jati Luhur, dan Subang seharga Rp 9 ribu/kg.
Namun, Ujang tidak menjual ikan Nila secara eceran, karena menurutnya akan rugi mengingat ongkos kirim yang harus ditanggung. Ujang pun memberlakukan minimal pembelian dua kwintal dengan sistem pembayaran secara cash, sedangkan pemesanan bisa dilakukan via telepon atau SMS.
Meski bisa dibilang sukses dengan usaha ikan Nila, Ujang masih terbentur pada kendala modal untuk memperbesar usaha. Pria ini bercita-cita mempunyai lapak sendiri di Pasar Anyar, Bogor, sehingga ia bisa menjual ikannya di pasar secara langsung. (dwi-5/IRNews)

Entri Populer

Ikan Nila - CARA CEPAT MEMBUDIDAYAKAN IKAN NILA - AndreBisa

Budidaya Ikan Nila adalah ikan yang pertumbuhan dan perkembangan biakannya paling cepat dibandingkan ikan lain. Ikan nilan dapat tumbuh sampai 1 kg per ekornya dengan rasa dagingnya yang enak. Ikan nila merupakan ikan favorit bagi para peternak ikan karena nilai jualnya yang relatif tinggi dan sekaligus masa pertumbuhannya yang pesat menyebabkan waktu panen yang lebih pendek. Ikan nila juga mudah sekali pembudidayaannya, bahkan ikan ini dapat dibudidayakan dengan berbagai macam cara menggunakan kolam, jarring apung , atau karamba, di sawah, bahkan di kolam yang berair payau ikan ini mampu tumbuh dan berkembang.
CARA CEPAT MEMBUDIDAYAKAN IKAN NILA
Perkembangbiakan
Ikan nila dapat mencapai saat dewasa pada umur 4 – 5 bulan dan ia akan mencapai pertumbuhan maksimal untuk melahirkan sampai berumur 1,5 – 2 tahun. Pada saat ia berumur lebih dari 1 tahun kira – kira beratnya mencapai 800g dan saat ini ia bisa mengeluarkan 1200 – 1500 larva setiap kali ia memijah. Dan dapat berlangsung selama 6 – 7 kali dalam setahun. Sebelum memijah ikan nila jantan selalu membuat sarang di dasar perairan dan daerahnya akan ia jaga dan merupakan daerah teritorialnya sendiri. Ikan Nila jantan menjadi agresif saat musim ini

Kebiasaan makan ikan Nila

Ikan nila termasuk dalam ikan pemakan segala atau Omnivora. Ikan ini dapat berkembang biak dengan aneka makanan baik hewani maupun nabati. Ikan nila saat ia masih benih, pakannya adalah plankton dan lumut sedangkan jika ia sudah dewasa ia mampu diberi makanan tambahan seperti pelet dan berbagai makanan lain yaitu daun talas.
Hal yang harus anda ketahui untuk memelihara ikan nila adalah : pertumbuhan dari ikan ini sangat bergantung dari pengaruh fisika dan kimia serta interaksinya. Pada saat curah hujan yang tinggi misalnya pertumbuhan berbagai tanaman air akan berkurang sehingga mengganggu pertumbuhan air dan secara tidak langsung mengganggu pertumbuhan ikan nila. Ikan nila juga akan lebih cepar tumbuhnya jika dipelihara di kolam yang dangkal airnya, karena di kolam dangkal pertumbuhan tanaman dan ganggang lebih cepat dibandingkan di kolam yang dalam. Ada yang lain yaitu kolam yang pada saat pembuatannya menggunakan pupuk organic atau pupuk kandang juga akan membuat pertumbuhan tanaman air lebih baik dan ikan nila juga akan lebih pesat pertumbuhannya.
Ikan nila jantan juga memiliki keunggulan dibandingkan dengan yang betina. Ikan jantan memiliki pertumbuhan 40% lebih cepat dibandingkan dengan yang betina. Terlebih jika dipelihara dalam kolam yang dibedakan. Atau monosex


Pembenihan Ikan Nila

Lahan atau kolam untuk pembenihan ikan nila dibagi dalam dua kelompok yaitu kolam pemijahan dan kolam pendederan. Kolam-kolam sebaiknya dibuat dengan pematang yang kuat , tidak porous ( rembes ), ketinggian pematang aman ( minimal 30 cm dari permukaan air ), sumber pemasukan air yang terjamin kelancarannya, dan luas kolam masing – masing 200 m2. Di samping itu perlu di perhatikan juga keamanan dari hama pemangsa ikan seperti anjing air, burung hantu, kucing dan lain-lain, sehingga dianjurkan agar agar lingkungan perkolaman babas dari pohon pohon yang tinggi dan rindang, sementara sinar matahari pun dapat masuk ke dalam kolam.

Induk ikan nila mempunyai bobot rata-rata 300 g/ekor. perbandingan betina dan jantan untuk pemijahan adalah 3:1 dengan padat tebar 3 ekor /m2. Pemberian pakan berbentuk pellet sebanyak 2% dari bobot biomassa per hari dan diberikan tiga kali dalam sehari. Induk ikan ini sebaiknya didatangkan dari instansi resmi yang melakukan seleksi dan pemuliaan calon induk diantaranya Balai Penelitian Perikanan Air Tawar Sukamandi, sehingga kualitas kemurnian dan keunggulannya terjamin.

Induk nila betina dapat matang telur setiap 45 hari. Setiap induk betina menghasilkan larva ( benih baru menetas ) pada tahap awal sekitar 300 g sebanyak 250-300 ekor larva. Jumlah ini akan meningkat sampai mencapai 900 ekor larva sesuai dengan pertambahan bobot induk betina ( 900 g ). Setelah selesai masa pemijahan dalam satu siklus ( 45 hari ), induk-induk betina diistirahatkan dan dipisahkan dari induk jantan selama 3-4 minggu dan diberi pakan dengan kandungan protein diatas 35 %.

Setelah dua minggu masa pemeliharaan adaptasidi kolambiasanya induk-induk betina mulai ada yang beranak, menghasikan larva yang biasanya masih berada dalam pengasuhan induknya. Larva -larva tersebut dikumpulkan denga cara diserok memakai serokan yang terbuat dari kain halus dan selanjutnya ditampung dalam happa ukuran 2 x 0,9 x 0,9 m3. Pengumpulan larva dilakukan beberapa kali dari pagi sampai sore, dan duusahakan larva yang terkumpul satu hari ditampung minimal dalam satu happa.

Jantanisasi Benih ikan nila

Untuk mendapatkan benih ikan nila tunggal kelamin jantan ( monoseks ) maka dilakukan proses jantanisasi. Untuk keperluan ini diperlukan minimal 24 buah happa ukuran masing-masing 2 x 2 x 2 m3 yang ditempatkan dalam kolam dengan luas kurang lebih 400 m2 dan kedalam air minimal 1,5 m. Kedalam setiap hapa dapat diisi larva ikan sebanyak 20.000-30.000 ekor . Larva diberi pakan berbentuk tepung yang telah dicampur dengan hormon 17 Alpha Methyl Testosteron sampai masa masa pemeliharaan selama 17 hari.

Larva hasil proses jantanisasi selanjutnya dipelihara dalam kolam pendederan berukuran 200 m2. Kolam sebelumnya harus dikeringkan, lumpurnya dikeduk, diberi kapur sebanyak 50 g/m2, dan diberi pupuk kotoran ayam sebanyak 250 g/m2. Setelah pengapuran dan pemupukan, kolam diisi secara perlahan-lahan sampai ketinggian air sekitar 70 cm, digenangi selama 3 hari, diberi pupuk urea dan TSP masing -masing sebanyak 2,5 g/m2 dan 1,25 g/m2. Setelah kolam pendederan terisi air selam 7 hari, benih ikan hasil proses jantanisasi dimasukkan dengan kepadatan 250 ekor/m2. Pemberian pakan tambahan dapat dilakukan dengan pakan berbentuk tepung yang khusus untuk benih ikan. Pemupukan ulang dengan urea dan dan TSP dilakukan seminggu sekali dengan takaran masing-masing 2,5 g/m2 dan 1,25 g/m2 kolam dan diberikan selama pemeliharaan ikan.

Setelah masa pemeliharaan 21 hari, ikan denga bobot rata-rata 1,25 g ( ukuran panjang 3-5 cm ) bisa dipanen. Untuk panen benih ikan nila sebaiknya digunakan jaring eret pada pengankapan awal. Bila jumlah ikan dalam kolam diperkirakan tinggal sedikit baru dilakukan pengeringan airnya.

Cara Budidaya Ikan Nila
Ikan mempunyai daya tahan yang baik selama diangkut apabila perutnya dalam keadaan kosong dan suhu air media relatif dingin. Karena itu apabila akan panen dan diangkut sebaiknya ikan tidak diberi makan minimal 1 hari. Pengangkutan menggunakan kantong plastik, dimana seper empat bagian berisi air dan tiga per empat bagian berisi oksigen murni yang diberi es balok ukuran 20 x 20 x 20 cm3 ( es balok berada dalam media air bersama benih ikan ). Kantong plastik dengan volume 20 L bisa diisi ikan ukuran 5 cm maksimal 1.500 ekor/kantong, dengan lama masa toleransi dalam kantong sekitar 10 jam.

Pembesaran ikan nila di Tambak


Usaha pembesaran ikan nila di tambak dengan sistem monokultur, mempunyai sasaran produksi untuk pasar domestik maupun ekspor.

Untuk pembesaran nila di tambak, yang pertama dilakukan adalah tambak diperbaiki pematangnya, saluran air dan pintu-pintu airnya. Lumpur dasar tambak diangkat, selanjutnya tambak dikeringkan, sehingga semua hama ikan yang suka mengganggu bisa musnah. Pengapuran dilakukan dengan takaran 50 g/m2 dan pemupukan dengan pupuk kandang sebanyak 250 g/m2. Kemudian tambak diisi air sampai ketinggian 70 cm, setelah tiga hari dilakukan pemupukan dengan urea dan TSP dengan takaran masing-masing 2,5 g/m2 dan 1,25 g/m2. Pada awal pengisian air diusahakan kadar garamnya sekitar 5 ppt dan selanjutnya bisa dinaikan selam masa pemeliharaan sampai 15 ppt.

Benih yang ditebar sebaiknya berukuran + 1,25 g ( panjang 3-5 cm ) dengan ukuran yang seragam dan sehat ditandai dengan warna cerah, gerakan yang gesit dan responsif terhadap pakan. Untuk target panen ukuran rata-rata 15 g/ekor (+ 1 bulan ), padat penebaran sebanyak 20 ekor/m2. Sedangkan untuk terget panen ukuran 500 g/ekor (+ 6 bulan pemeliharaan), padat penebaran sebanyak 4 ekor/m2.

Selama masa pemeliharaan ini ikan diberi pakan tambahan berbentuk pelet sebanyak 3%-5% per hari dari biomassa, dan diberikan dengan frekuensi tiga kali sehari, pakan tersebut harus berkualitas dengan komposisi protein minimal 25% ( Lampiran 2 ).

Pada awal pemeliharaan, ketinggian air dipertahankan minimal 70 cm, dan bila masa pemeliharaan telah telah mencapai dua bulan ketinggian air dinaikan, sehingga menjelang pemeliharaan empat bulan ketinggian diusahakan mencapai 1,5 m.

Pemupukan ulang dengan pupuk kandang dilakukan dua bulan sekali dengan takaran 250 g/m2, sedangkan pemupukan ulang urea dan TSP dilakukan setiap minggu dengan takaran masing-masing 2,5 g/m2 dan 1,25 g/m2 selama masa pemeliharaan.

Dengan target produksi ukuran 500 g atau lebih per ekor terutama diperlukan untuk produksi fillet, maka masa pemeliharaan adalah sekitar enam bulan. Pemanenan dilakukan dengan cara disusur dari ujung menggunakan jaring seser. Bila dirasakan populasi ikan dalam tambak sudah tinggal sedikit, baru air tambak dikeringkan. Diusahakan ikan hasil tangkapan harus dalam keadaan segar dan prima. Selainitu, untuk pasar ekspor komoditas nila ini diperlukan penanganan yang lebih hati-hati terutama sekali dari aspek higienis dan penampilan produk.

Untuk keperluan konsumsi lokal umumnya ikan dengan ukuran rata-rata 200 g/m2 sudah dapat dipasarkan dalam keadaan segar. Dalam proses penyimpanan, pengankutan dan pemasaran dapat menggunakan es sebagai media untuk mempertahankan kesegaran ikan.