Translate

Rabu, 27 April 2016

Ikan Patin - Teknik Tips dan Trik Sukses Budidaya Ikan Patin - AndreBisa

Ikan patin merupakan salah satu jenis ikan yang hidup dalam air tawar dan memiliki kumis. Ikan patin digemari banyak orang karena mempunyai rasa yang lebih gurih dan lebih nikmat dari lele serta mempunyai rasa yang lezat dan enak. Patin ini sebetulnya mempunyai bentuk yang hampir mirip dengan ikan lele. Sehingga ada sebagian peternak ikan di tanah air menyatakan ikan patin sebagai lele bangkok. Permintaan pasar akan ikan patin di masyarakat Indonesia sangat besar. Dimana setiap tahun permintaan akan patin terus meningkat sedangkan persediaan dalam jumlah terbatas. Tentu saja hal ini memunculkan suatu peluang usaha yang sangat menjanjikan dan mempunyai prospek yang sangat cerah di masa depan yaitu peluang bisnis budidaya ikan patin.
Lalu bagaimanakah kiat dan teknik budidaya ikan patin yang baik dan benar agar didapat hasil yang maksimal? ! Bagi anda yang mau menjalankan bisnis beternak ikan patin yang menjanjikan keuntungan lumayan besar, berikut ini sejumlah hal yang perlu anda perhatikan, antara lain :
1. Ketersediaan kolam. 
Kolam yang paling bagus untuk patin adalah kolam yang dibuat dari lempung atau tanah liat. Sebab tanah liat sangat kuat untuk menahan jumlah dan massa air sehingga membuat kolam tak bocor. Kolam yang perlu disediakan berukuran 3 x 4 meter yang mempunyai pengairan memadai seperti air keluar dan air masuk
2. Kualitas air. 
Langkah selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah kualitas air. Dimana air haruslah bersih, tak mengandung bahan kimia berbahaya atau beracun serta air tak terlalu keruh
3. Mengisi kolam 
Mengisi Kolam dengan benih-benih ikan patin yang memiliki ukuran lima inchi sejumlah 500 ekor. Biasanya harga ikan patin seukuran itu sebesar Rp.500.
4. Ketersediaan makanan. 
Makanan bagi ikan patin hampir mirip seperti makanan bagi ikan lele yakni daun-daunan, dan pakan lainnya yang disukai ikan patin. Untuk menambah berat badan ikan secara cepat maka ikan patin harus diberi makanan fermentasi. Cara membuatnya, campurkan satu bungkus prebiotik atau bakter pengurai pada 200 liter air dalam drum. Kemudian tambahkan katul sebesar lima kilogram dan air gula merah sebanyak lima liter. Lalu diamkan cairan campuran itu beberapa saat sampai empat hari. Selepas empat hari, campurkan cairan tersebut dengan bahan pakan contohnya sagu dimana perbandingannya 30 kilogram sagu dengan lima liter cairan fermentasi. Lalu diamkan cairan tersebut dalam waktu satu hari. Setelah itu, anda bisa menggunakannya sebagai pakan ikan patin
5. Panen. 
Adapun ikan patin bisa dipanen saat ikan tersebut mempunyai berat badan minimal satu kilogram atau jangka waktu antara tujuh sampai sembilan bulan. Harga perkilogram ikan patin dijual sebesar Rp.12.000. Lumayan bukan keuntungannya?! Itulah Teknik Budidaya Ikan Patin.

Entri Populer


Tidak ada komentar:

Posting Komentar